Selasa, 21 April 2009

TETAP BERUBAH

Tetap...
Angin menggelora di dingin resah malam
Pusing bumi ditatap makhluk - makhluk angkasa
Menanti hantaman dentuman sang juru waktu

Tetap...
Risau dialog daun meresah jiwa
Nyanyian masa berlalu tiada rasa
Detik perdetik menghampiri batas
Lalu jagat pun lupa dan terlena
Sangkanya tiada kan berakhir masa

Tangis mentari meratap
Hai... Akupun tenggelam pada janji itu
Masaku tiada tetap di timur

Dan waktu bukanlah bertambah
Justru berkurangnya jatah
Mendekati janji
Antara Aku... dan Dia



*Arto, 29 Agustus 2001

Tidak ada komentar:

Posting Komentar