Tetap...
Angin menggelora di dingin resah malam
Pusing bumi ditatap makhluk - makhluk angkasa
Menanti hantaman dentuman sang juru waktu
Tetap...
Risau dialog daun meresah jiwa
Nyanyian masa berlalu tiada rasa
Detik perdetik menghampiri batas
Lalu jagat pun lupa dan terlena
Sangkanya tiada kan berakhir masa
Tangis mentari meratap
Hai... Akupun tenggelam pada janji itu
Masaku tiada tetap di timur
Dan waktu bukanlah bertambah
Justru berkurangnya jatah
Mendekati janji
Antara Aku... dan Dia
*Arto, 29 Agustus 2001
Selasa, 21 April 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar